JALAN PULANG
"Halo, udah sampai mana, udah jauh ya? nggak ini earphon mu ketinggalan dirumahku, kalau masih sekitaran komplek rumah balik aja, cuman kalo udah jauh dan menurutmu ini nggak terlalu penting gpp, akau tau kamu harus pulang, walau sebenarnya aku belum mau kamu pulang".
PERCAKAPAN
yah percakapan dari start dalam perlombaan,
berawal semangat lama lama hilang semangat.
tapi yah menurut saya hidup ini sebenernya cuma tentang perjalanan, dan yg namanya perjalanan berarti cuman tentang pergi dan kembali, berangkat dan pulang, ada dan hilang.
tapi itu dulu...
itu pemahaman saya tentang perjalanan sebelum akhirnya saya ketemu dia.
"dia" seseorang yg saya gambarkan seperti jurang, dan saya adalah yg terjebak di dalamnya.
bertahun lamanya, stuck aja kaya nggak ada jalan keluar
pokoknya dia adalah jebakan paling menyebalkan, tempat yg nggak pernah saya duga akan jadi tempat dimana saya menghabiskan banyak duka
cuma, semua orang pasti pernah terjebak sama satu orang, satu orang yang itu itu aja dgn cerita, masalah, bahkan ending yang sama.
Dan ternyata perkara terjebak nggak selalu tentang pilihan, karna sebagian dr kita justru sengaja terjebak.
bertahun tahun saya fikir saya benar
saya pikir jurang itu bisa jadi rumah
saya pikir terjebak bersamanya adalah jalan pulang
Ternyata saya salah
saya mungkin bisa diam, tapi ternyata hidup ini terus berjalan
Ada banyak hal yg harus diselamatkan, tapi yg dikira menyenangkan siapa tau hanya jebakan.
jangankan banyak, kadang ada yg lebih penting untuk diselamatkan dari pada yg ingin sekali kita selamatkan.
dan saya memutuskan untuk menyelamatkan diri saya, ketimbang perjalanan bersamanya
saya harus keluar dr jurang itu gimanapun caranya
kenapa?
karna saya sadar, sama dia saya nggak pernah pulang
yang namanya rumah akan tetap rumah sejauh apapun kita pergi, sesempurna apapun org yang kita temui, rumah tidak berubah, isinya mungkin tepi keberadaan dan tidak.
tapi, terjebak di dalam jurang itu mengajarkan saya bahwa ternyata
perjalanan bukan hanya tentang pergi bawa apa, dan pulang sisa apa nggak
perjalanan itu lebih dr sekedar pergi dan pulang, perjalanan itu tentag mengorbankan banyak bekal buat sesuatu yg lebih pnting dr bahagia kita sendiri
perjalanan itu tentang mengorbankan banyak kesempatan untuk sesuatu yg kita butuhkan, walau konsekwensinya mungkin nggak bisa sampai tujuan
tenang, selalu ada tempat untuk putar balik, selalu ada rumah walau sudah tidak berwujud rumah
selalu ada titik start untuk kembali
jangan takut
jangan takut untuk pulang.
Komentar
Posting Komentar