PILIHAN DAN PENDIDIKAN BAGI PEREMPUAN
Di zaman modern ini peran dan kontribusi Wanita dalam mengisi dan menjalankan berbagai bidang sangat amat di perlukan. Sebagai perempuan terkadang kita dituntut memilih untuk mengambil peran. Sebagai anak atau menantu, Istri atau Ibu, Wanita karir atau ibu rumah tangga, mahasiswa atau remaja dan banyak peran lainnya. Mengatur waktu untuk beberapa kegiatan yang sekaligus di lakukan oleh kami para perempuan, jika di bilang sulit ya memang sulit jika hanya dipikirkan namun tidak dilakukan itu akan lebih sulit, jadi intinya jalani saja jangan mengeluh. Karena terkadang kita seringkali berfikir “tugas ini belum, kerjaan itu belum” tapi tidak dikerjakan hanya dipikirkan, itulah yang membuat pekerjaan atau tugas tersebut tidak selesai dengan cepat.
Seperti yang kita tahu, tidak sedikit dari kaum perempuan yang ikut berkontribusi melalui berbagai bidang. Sebagian perempuan menghadapi banyak tantangan bahkan celaan dari lingkungan sekitarnya. Bagi perempuan sekedar memilih saja sudah merupakan sebuah tantangan. Tidak sedikit perempuan yang merasa cemas dan takut dengan kemampuannya sendiri, bahkan malah menganggap rendah dirinya sendiri.
Wanita juga memiliki hak yang sama layaknya pria, yakni salah satunya juga memiliki hak untuk mendapat Pendidikan. Wanita sebenarnya tidak hanya cukup dirumah saja karena wanita juga dituntut untuk ikut aktif berperan dalam publik, apalagi mayoritas penduduk didunia ini adalah wanita. Jadi wanita juga harus bisa berperan aktif dalam pengembangan sektor-sektor yang ada. Disini wanita sangat berperan penting apalagi sebagai pendukung kaum pria. Jadi wanita juga dituntut untuk memiliki bekal pendidikan yang baik untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Yang mana peran dan juga dukungan wanita juga memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan suatu bangsa.
Mengingat bahwa terkadang tanggapan masyarakat sekitar tentang Wanita yang berkuliah atau menempuh Pendidikan tinggi akan sama saja bahkan hanya menghabiskan uang dan kemudian akhirnya sama juga akan menjadi ibu rumah tangga. Hal ini selalu menjadi kontroversi yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat tentang perempuan yang menempuh Pendidikan tinggi entah dari lingkungan sekitar atau bahkan dari keluarga sendiri. Satu hal yang perlu di tanamkan dalam pikiran setiap orang adalah bahwa Pendidikan itu penting bagi semua orang tidak terkecuali, apalagi bagi perempuan. Wanita sebenarnya tidak hanya cukup di rumah saja karena Wanita juga dituntut agar mampu atau setidaknya bisa ikut andil dalam berbagai bidang dan berperan aktif dalam publik. Jadi wanita juga dituntut untuk memiliki bekal pendidikan yang baik untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Misalnya peran kita sebagai istri, pengetahuan kita tidak hanya mentok pada 3 hal seperti dapur, sumur dan Kasur. Point plusnya jika kita berpendidikan, misalnya anak kita bertanya pada kita tentang sesuatu hal atau pengetahuan setidaknya kita bisa menjawab dan memberikan pengetahuan lebih pada anak kita.
Sebagai perempuan, membuat pilihan seringkali menjadi tantangan. Terkadang kita sering ditanya, “bekerja atau jadi ibu rumah tangga?”. Seolah olah memilih salah satu akan mengorbankan yang lainnya. Pilihan bekerja akan dipandang sebagai pilihan yang melawan kodrat kita sebagai perempuan, sedangkan memilih sebagai ibu rumah tangga akan dinilai mengorbankan bakat. Ini merupakan salah satu dilema dan penghakiman bagi para perempuan yang tidak pernah dirasakan para pria. Kapan laki laki pernah ditanya “mau berkarir atau jadi ayah yang baik?”. Setiap kali perempuan bimbang dalam menentukan pilihannya, orang orang dengan mudahnya memfonis “perempuan memang ribet”. Sebenarnya kami para perempuan tidak ribet dan tidak mau ribet, namun cara pandang dunia atas perempuan yang membuat kami harus memikirkan dengan matang untuk hanya sekedar mengambil suatu keputusan atau pilihan.
Mari kita tegaskan satu hal, perempuan itu selalu multi peran atau bisa di bilang ibaratkan gurita, ia bisa melakukan banyak hal dalam satu tubuh itu perempuan. Jadi perempuan itu bisa juga mengurus rumah tangga, bisa mengurus karirnya dan hal lainnya. Dan bahkan perempuan juga bisa melakukan apa yg di lakukan laki laki, namun apa yang dikerjakan atau dilakukan perempuan itu tidak semuanya dapat dilakukan oleh laki laki. Berbicara tentang kodrat, misalnya perempuan mengandung, melahirkan lalu menyusui apakah laki laki bisa? Tentu tidak kan. Itulah istimewanya perempuan, jadi jangan pernah meremehkan atau merendahkan perempuan.
Kontribusi Wanita untuk negeri ini cukup besar, namun dukungan yang diberikan oleh lingkungan maupun kebijakan yang diberikan tidak sepadan. Bagi perempuan bekerja tidak kalah pentingnya juga dengan mempunyai tanggung jawab terhadap rumah dan keluarga. Untuk harus memilih antara pekerjaan dan keluarga seringkali menggunakan tenaga fisik dan psikologis. Ketika seorang perempuan mengeluarkan tenaga dan perasaanya sendiri untuk tidak hanya komitmen terhadap pekerjaanya tetapi juga semua tanggung jawab domestik tanpa harus meminta bantuan dari pasangan atau rekannya disebut sebagai “wonder women syndrom”.
Bagi perempuan bekerja, bagaimanapun juga adalah ibu rumah tangga yang sulit lepas begitu saja dari lingkungan kerja, karena perempuan mempunyai beban dan hambatan lebih berat dibandingkan rekan prianya. Perempuan harus lebih dahulu mengatasi urusan suami, anak dan hal-hal lain yang menyangkut segala macam urusan rumah tangga.
Untuk melakukan hal itu pasti kita akan menghadapi banyak tantangan, tapi bukan berarti kita tidak akan Bahagia dan nyaman. Keraguan dan ketakutan dalam diri itu pasti akan selalu ada, tapi jangan pernah jadikan hal itu sebagai penghambat untu kemajuan diri kita sendiri. Mengambil kedua peran itu adalah hal yang kita pilih untuk saling melengkapi bukan saling menegasi mana yang lebih penting. Perempuan tidak harus memilih, kita bisa mendapatkan keduanya. Kita berhak dan layak melakukannya tanpa diliputi kekhawatiran akan adanya celaan dari sekitar. Tugas kita yang lainnya adalah mendorong perempuan lain untuk lebih berani menunjukkan sikap, ciri perempuan kuat itu adalah yang percaya diri dan berani unjuk kemampuan.
Mungkin ada beberapa Wanita yang mementingkan fisik atau visual. Namun cantik itu tidak terlalu penting melainkan potensi, kemampuan, pola fikir dan hati yang ada pada diri perempuan itu yang akan membuatnya lebih cantik dan mampu berdiri sendiri tanpa terlalu bergantung pada orang lain. Cantik memang menjadi definisi hal yang dipandang yaitu fisik. Tapi selebihnya yang akan diniliai ialah dari perilau, attitude, pengetahuan dan cara berfikirnya. Tidak bisa dipungkiri manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Namun setidaknya ada beberapa hal yang harus kita usahakan agar kita bisa melakukannya tanpa bergantung pada orang lain. Pesan untuk seluruh perempuan diluar sana yang merasa dirinya tidak hebat, stop berfikiran seperti itu,. Karena kita punya keahlian dan kelebihan di bidang masing yang berbeda. Dan perempuan tidah harus memilih tapi berhak mendapatkan semuanya. Pintar dan berwawasan luas bagi perempuan memang perlu, tapi attitud dan kejujuran itu lebih penting serta jangan sampai lupakan kodrat dan kewajiban kita sebagai seorang perempuan.
Komentar
Posting Komentar